[menuju akhir]

 

1.     Tujuan [kembali]

a.      Mempelajari rangkain  Kontrol Kelembaban Tanah 

b.      Mempelajari simulasi  Kontrol Kelembaban Tanah 

c.   Mempelajari prinsip kerja  Kontrol Kelembaban Tanah 

 

2. Alat dan Bahan [kembali]

a.      Logic State

[Logic State Source (Momentary Action)]

Spesifikasi dari Toggle adalah :

        Jumlah pin : 6

        Konfigurasi : SPST

        Tipe : Toggle

        Logika : 0-1

 

b.      Sensor Sensor Soil Moisture



 

 

Spesifikasi dari Sensor Soil Moisture  :

 ·         Tegangan Operasi: 3.3V hingga 5V DC

 ·         Operasi Saat Ini: 15mA

·         Output Digital - 0V hingga 5V, Level pemicu yang dapat disesuaikan dari preset

·         Output Analog - 0V hingga 5V berdasarkan radiasi infra merah dari nyala api yang jatuh pada

            sensor

·         LED menunjukkan keluaran dan daya

·         Ukuran PCB: 3,2 cm x 1,4 cm

·         Desain berbasis LM393

·         Mudah digunakan dengan Mikrokontroler atau bahkan dengan IC Digital / Analog normal

·         Kecil, murah, dan mudah didapat

 

Konfigurasi Sensor Soil Moisture :




c.      NPN

(Bipolar Transistor Primitive)




 

    Spesifikasi dari NPN :

 


 

                             Konfigurasi NPN :



 

 

d. Relay



 

 

   Spesifikasi Relay:

 



 

   Konfigurasi relay:

 


 

 

           

e. Battery




 

      Spesifikasi Battery:

Klasifikasi: Alkaline

Sistem Kimia: Zinc-Manganese Dioxide (Zn / MnO2)

Penunjukan: ANSI 1604A, IEC-6LF22 atau 6LR61

Tegangan Nominal: 9.0 volt

Suhu Operasi: -18 ° C hingga 55 ° C

Berat Khas: 45 gram

Volume Umum: 21 sentimeter kubik

Shelf Life: 5 tahun pada 21 ° C

Terminal: Jepretan Miniatur

 

       Konfigurasi Battery:



 

f. Resistor


     Spesifikasi Resistor:



 

   Konfigurasi Resistor:



 g. LED



 

   Spesifikasi LED:



 

   Konfigurasi LED:




h.      Ground



 

        

i. Sound Sensor 





Spesifikasi dari Sound Sensor:

·             Tegangan kerja: DC 3.3-5V

·             Sensitivitas yang Dapat Disesuaikan

·             Dimensi: 32 x 17 mm

·             Indikasi keluaran sinyal

·             Output sinyal saluran tunggal

·             Dengan lubang baut penahan, pemasangan yang mudah

·             Mengeluarkan level rendah dan sinyal menyala ketika ada suara

·             Output berupa digital switching output (0 dan 1 high dan low)

Konfigurasi Sound Sensor   :

 


              

 

j.  Motor DC



 

 

     Spesifikasi Motor DC


 

     Konfigurasi motor DC:




 k.   Op Amp 

    Operasional amplifier (Op-Amp) adalah suatu penguat berpenguatan tinggi yang terintegrasi  dalam sebuah chip IC yang memiliki dua input inverting dan non-inverting dengan sebuah terminal output, dimana rangkaian umpan balik dapat ditambahkan untuk mengendalikan karakteristik tanggapan keseluruhan pada operasional amplifier (Op-Amp). Pada dasarnya operasional amplifier (Op-Amp) merupakan suatu penguat diferensial yang memiliki 2 input dan 1 output.

Prinsip kerja sebuah operasional Amplifier (Op-Amp) adalah membandingkan nilai kedua input (input inverting dan input non-inverting), apabila kedua input bernilai sama maka output Op-amp tidak ada (nol) dan apabila terdapat perbedaan nilai input keduanya maka output Op-amp akan memberikan tegangan output. Operasional amplifier (Op-Amp) dibuat dari penguat diferensial dengan 2 input.

Penguat Non-inverting (Op Amp)

Rangkaian untuk penguat non-inverting adalah seperti yang ditunjukkan gambar (3). 


Gambar 3

Rangkaian Penguat Non-Inverting

Penguat tersebut dinamakan penguat non-inverting karena masukan dari penguat tersebut adalah masukan non-inverting dari Op Amp. Tidak seperti penguat inverting, sinyal keluaran penguat jenis ini sefasa dengan sinyal masukannya. Seperti pada rangkaian penguat inverting syarat ideal sebuah penguat adalah tegangan masukan sama dengan 0 dan impedansi masukan tak terhingga. sehingga dari rangkaian tersebut dapat diperoleh rumus penguat adalah sebagai berikut : 

Substitusi persamaan (5) dan (6) ke persamaan (1) sehingga diperoleh 



Inverting Amplifier



NonInverting






KoKumparator



AdAdder


  Rangkaian Dasar OpAmp



Op-Amp memiliki beberapa karakteristik, diantaranya:

a. Penguat tegangan tak berhingga (AV = )

b. Impedansi input tak berhingga (rin = )

c. Impedansi output nol (ro = 0) d. Bandwidth tak berhingga (BW = )

d. Tegangan offset nol pada tegangan input (Eo = 0 untuk Ein = 0)


        L. Buzzer


Spesifikasi :

        Rated Voltage : 6V DC

        Operating Voltage : 4 to 8V DC

        Rated Current* : ≤30mA

        Sound Output at 10cm* : ≥85dB

        Resonant Frequency : 2300 ±300Hz

        Tone : Continuous

        Operating Temperature : -25°C to +80°C

        Storage Temperature : -30°C to +85°C

        Weight : 2g

Konfigurasi Pin :

        Pin 1 : Positive

        Pin 2 : Negative

       Buzzer listrik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara.Pada umumnya, Buzzer yang merupakan sebuah perangkat audio ini sering digunakan pada rangkaian anti-maling, Alarm pada Jam Tangan, Bel Rumah, peringatan mundur pada Truk dan perangkat peringatan bahaya lainnya. Jenis Buzzer yang sering ditemukan dan digunakan adalah Buzzer yang berjenis Piezoelectric, hal ini dikarenakan Buzzer Piezoelectric memiliki berbagai kelebihan seperti lebih murah, relatif lebih ringan dan lebih mudah dalam menggabungkannya ke Rangkaian Elektronika lainnya. Buzzer yang termasuk dalam keluarga Transduser ini juga sering disebut dengan Beeper.


M. Infrared Sensor

A. Konfigurasi Pin

Pin Name

Description

VCC

Power Supply Input

GND

Power Supply Ground

OUT

Active High Output


B. Spesifikasi
  • 5VDC Operating voltage

  • I/O pins are 5V and 3.3V compliant

  • Range: Up to 20cm

  • Adjustable Sensing range

  • Built-in Ambient Light Sensor

  • 20mA supply current

  • Mounting hole

  • Size: 50 x 20 x 10 mm (L x B x H)

  •  Hole size: φ2.5mm

C. Grafik Respon
Gambar grafik respon Sensor Infrared

       3. Dasar Teori [kembali]

 

a. Logic State

Berfungsi sebagai untuk memutuskan alur energi yang menyambungkan ke IC, atau untuk menghubungkannya . Jadi logic toggle dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus alur.

Simbol Logic State di Proteus  :



 

b.      Sensor Soil Moisture

 Soil Moisture Sensor merupakan module untuk mendeteksi kelembapan tanah, yang dapat diakses menggunakan microcontoller seperti arduino. Sensor kelembapan tanah ini dapat dimanfaatkan pada sistem pertanian, perkebunan, maupun sistem hidroponik menggunakan hidroton.

Soil Moisture dapat digunakan untuk sistem penyiraman otomatis atau untuk memantau kelembapan tanah tanaman secara offline maupun online. Sensor yang dijual pasaran mempunyai 2 module dalam paket pejualannya, yaitu sensor untuk deteksi kelembapan dan module ektroniknya sebagai amplifier sinyal. 



 

 

    Logo Sensor Soil Moisture di proteus : : 

 



 

c.      NPN

Transistor NPN adalah  transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan positif pada terminal basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih besar dari Kolektor ke Emitor 

hFE = iC/iB

dimana, iC = perubahan arus kolektor 

iB = perubahan arus basis 

hFE = arus yang dicapai

 

Simbol NPN di proteus :



 

        

d. Relay

Relay  adalah suatu piranti yang bekerja berdasarkan elektromagnetik untuk menggerakkan sejumlah kontraktor yang tersusun atau sebuah saklar elektronik yang dapat dikendalikan dari rangkaian elektronik lainnya dengan memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber energinya. Kontraktor akan tertutup (menyala ) atau terbuka (mati) karena efek induksi magnet yang dihasilkan kumparan (indikator) ketika dialiri arus listrik. Berbeda dengan saklar, pergerakan kontraktor (on atau off) dilakukan manual tanpa perlu arus listrik.

Kapasitas Pengalihan Maksimum:



Simbol Relay di Proteus :



           

e. Battery

Baterai (Battery) adalah sebuah sumber energi yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi listrik yang dapat digunakan seperti perangkat elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti handphone, laptop, dan maianan remote control menggunakan baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya baterai, sehingga tidak perlu menyambungkan kabel listrik ke terimanal untuk dapat mengaktifkan perangkat elektronik kita sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Setiap baterai terdiri dari terminal positif (Katoda) dan terminal negatif (Anoda) serta elektrolit yang berfungsi sebagai penghantar. Output arus listrik dari baterai adalah arus searah atau disebut juga dengan arus DC (Direct Current). Pada umumnya, baterai terdiri dari 2 jenis utama yakni baterai primer yang hanya dapat sekali pakai (single use battery) dan baterai sekunder yang dapat diisi ulang (rechargeable battery).

Simbol battery di proteus:



 

 

f. Resistor

Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika. Sebagaimana fungsi resistor yang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam kategori komponen pasif. Satuan atau nilai resistansi suatu resistor di sebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol Omega (Ω). Sesuai hukum Ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Selain nilai resistansinya (Ohm) resistor juga memiliki nilai yang lain seperti nilai toleransi dan kapasitas daya yang mampu dilewatkannya. Semua nilai yang berkaitan dengan resistor tersebut penting untuk diketahui dalam perancangan suatu rangkaian elektronika oleh karena itu pabrikan resistor selalu mencantumkan dalam kemasan resistor tersebut.

Rumus Resistor:

Seri : Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn

Dimana :
Rtotal = Total Nilai Resistor
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-n

Paralel: 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn

Dimana :
Rtotal = Total Nilai Resistor
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-n

 

 

Simbol Resistor:



 

g.  LED

LED atau singkatan dari Light Emitting Diode adalah salah satu komponen elektronik yang tidak asing lagi di kehidupan manusia saat ini. LED saat ini sudah banyak dipakai, seperti untuk penggunaan lampu permainan anak-anak, untuk rambu-rambu lalu lintas, lampu indikator peralatan elektronik hingga ke industri, untuk lampu emergency, untuk televisi, komputer, pengeras suara (speaker), hard disk eksternal, proyektor, LCD, dan berbagai perangkat elektronik lainnya sebagai indikator bahwa sistem sedang berada dalam proses kerja, dan biasanya berwarna merah atau kuning. LED ini banyak digunakan karena komsumsi daya yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan beragam warna yang ada dapat memperjelas bentuk atau huruf yang akan ditampilkan. dan banyak lagi

Pada dasarnya LED itu merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mampu memencarkan cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N. Untuk mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.

   Rumus mencari resistor pada LED:

   R = (VS – VL) / I

Dimana :
R   = Nilai Resistor yang diperlukan (dalam Ohm (Ω))
VS = Tegangan Input (dalam Volt (V))
VL = Tegangan LED (dalam Volt (V))
I    = Arus Maju LED (dalam Ampere (A))

     Simbol LED di Proteus:


 

h.      Ground

adalah suatu sistem instalasi listrik yang bisa meniadakan beda potensial sebagai pelepasan muatan listrik berlebih pada suatu instalasi listrik dengan cara mengalirkannya ke tanah sehingga istilah sehari hari yang sering digunakan yaitu pentanahan atau arde.

Simbol ground di proteus :



 

i.      Sound Sensor

   Modul sensor suara memberikan cara mudah untuk mendeteksi suara dan umumnya digunakan untuk mendeteksi intensitas suara. Modul ini dapat digunakan untuk keamanan, sakelar, dan pemantauan aplikasi. Akurasinya dapat dengan mudah disesuaikan untuk kenyamanan penggunaan. Ini menggunakan mikrofon yang memasok input ke amplifier, detektor puncak dan penyangga.



 

j. Motor DC

Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak langsung/directunidirectional.

Motor DC adalah piranti elektronik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa gerak rotasi. Pada motor DC terdapat jangkar dengan satu atau lebih kumparan terpisah. Tiap kumparan berujung pada cincin belah (komutator). Dengan adanya insulator antara komutator, cincin belah dapat berperan sebagai saklar kutub ganda (double pole, double throw switch). Motor DC bekerja berdasarkan prinsip gaya Lorentz, yang menyatakan ketika sebuah konduktor beraliran arus diletakkan dalam medan magnet, maka sebuah gaya (yang dikenal dengan gaya Lorentz) akan tercipta secara ortogonal diantara arah medan magnet dan arah aliran arus. Kecepatan putar motor DC (N) dirumuskan dengan Persamaan berikut.




 


 

 

 

Simbol motor DC di proteus:


k. Sensor Touch


 Touch Sensor atau Sensor Sentuh adalah sensor elektronik yang dapat mendeteksi sentuhan. Sensor Sentuh ini pada dasarnya beroperasi sebagai sakelar apabila disentuh, seperti sakelar pada lampu, layar sentuh ponsel dan lain sebagainya. Sensor Sentuh ini dikenal juga sebagai Sensor Taktil (Tactile Sensor). Seiring dengan perkembangan teknologi, sensor sentuh ini semakin banyak digunakan dan telah menggeser peranan sakelar mekanik pada perangkat-perangkat elektronik.

 
 


 l. Infrared Sensor

Sensor Infrared adalah komponen elektronika yang dapat mendeteksi benda ketika cahaya infra merah terhalangi oleh benda. Sensor infared terdiri dari led infrared sebagai pemancar sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto transistor, fotodioda, atau inframerah modul yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar. Sensor infrared memiliki simbol seperti gambar di bawah ini :


Prinsip Kerja Sensor Infrared
 



Gambar 1. Ilustrasi prinsip kerja sensor infrared

Ketika pemancar IR memancarkan radiasi, ia mencapai objek dan beberapa radiasi memantulkan kembali ke penerima IR. Berdasarkan intensitas penerimaan oleh penerima IR, output dari sensor ditentukan.


Gambar 2. Rangkaian dasar sensor infrared common emitter yang menggunakan led infrared dan fototransistor 


Grafik Respon Sensor Infrared
 

 

 

     4. Langkah-langkah  [kembali]


- siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
- susun alat dan bahan sesuai keinginan
- rangkai semua komponen alat dan bahan dengan benar dan tepat
- pada bagian sensor masukkan code hex, supaya sensor dapat berfungsi
- jalankan rangkaian dengan menekan tombol play

 

      5. Rangkaian Simulasi [kembali]

 



 

        6.  Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]


Pada rangkaian ini akan mendeteksi kelembaban pada tanah. Saat Buzzer berbunyi itu menandakan kelembapan di tanah sedikit atau berkurang. Maka sound sensor akan mengaktifkan pompa air. Setelah tanah terisi air dan menyerap maka kelembapan akan dideteksi oleh sensor soil moisture. Maka LED red akan menyala yang menandakan kelembapan tanah sudah kembali

 Saat terdapat sentuhan berupa jari pada touch sensor maka terdapat tegangan yang mengalir yang akan mengaktifkan sprinkler rotary dan apabila terdapat manusia yang mendekati sprinkler maka infrared sensor akan mendeteksi manusia dan sprinkler akan berputar menjauhi manusia

       7. Download [kembali]

Download HTML [ D I S I N I ]

Download Rangkaian [ D I S I N I ]

Downlod Video [ D I S I N I ]

Download Datasheet Sensor Soil Moisture [ D I S I N I ]

Download Datasheet NPN Transistor [ D I S I N I ]

Download Datasheet Battery [ D I S I N I ]

Download Datasheet Motor DC [ D I S I N I ]

Download Datasheet Relay [ D I S I N I ]

Download Datasheet Resistor [ D I S I N I ]

Download Datasheet Op-amp [ D I S I N I ]

 Download Datasheet Infrared Sensor [ D I S I N I ]

Download Library Sensor Soil Moisture [ D I S I N I ]

Download Library Sound Sensor [ D I S I N I ]

Download Library Infrared Sensor [ D I S I N I ]

 Download Library Touch Sensor [ D I S I N I ]


 

 


 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Bahan Presentasi Untuk Mata Kuliah Elektronika   Disusun Oleh: Aprilia Mayang Triana NIM : 2010951033 Dosen Pengampu: Dr. Darwison, MT Riz...