PENGAMAN MOTOR ANTI MALING
1. Tujuan
[Kembali]
- Mengetahui prinsip kerja sensor sentuh
- Mengetahui aplikasi sensor sentuh pada kehidupan sehari-hari yaitu dalam pengaman motor anti maling
- Membuat rangkaian sensor sentuh menggunakan proteus
Resistor
adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk mengatur
tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan)
dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai
tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir.
b) Transistor
b) Transistor
Transistor
adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi
sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Pada umumnya, transistor memiliki 3
terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C).
c) IC NE555
IC pewaktu 555 adalah sebuah sirkuit terpadu yang digunakan untuk berbagai pewaktu dan multivibrator. IC ini didesain dan diciptakan oleh Hans R. Camenzind pada tahun 1970 dan diperkenalkan pada tahun 1971 oleh Signetics. IC ini sekarang masih digunakan secara luas dikarenakan kemudahannya, kemurahannya dan stabilitasnya yang baik. IC ini biasanya menggunakan lebih dari 20 transistor, 2 diode dan 15 resistor dalam sekeping semikonduktor silikon yang dipasang pada kemasan DIP 8 pin.
d) Kapasitor dan Kapasitor Elektrolit
Kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik.
e) Dioda
Diode adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur).
f) Relay
Relay adalah suatu peranti yang menggunakan elektromagnet untuk mengoperasikan seperangkat kontak sakelar.
g) LED Blue
Diode pancaran cahaya (light-emitting diode/ LED) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. LED digunakan sebagai indikator lampu bahwa rangkaian tersebut sudah bekerja.
h) Ground
Ground merupakan titik referensi dalam rangkaian listrik yang dapat digunakan untuk mengetahui nilai voltase, jalur balik yang sama untuk arus listrik, atau koneksi fisik langsung ke bumi.
i) Voltmeter DC
Voltmeter DC adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika.
j) Sumber tegangan DC
Sumber tegangan merupakan suatu komponen elektronika yang mampu menghasilkan atau menyimpan arus listrik dan berguna untuk memberikan beda potensial pada komponen-komponen elektronika yang dihubungkan dengan sumber listrik.
k) Sounder
Sounder adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk membran untuk menggetarkan udara sehingga terjadilah gelombang suara sampai di kendang telinga kita dan dapat kita dengar sebagai suara.
c) IC NE555
IC pewaktu 555 adalah sebuah sirkuit terpadu yang digunakan untuk berbagai pewaktu dan multivibrator. IC ini didesain dan diciptakan oleh Hans R. Camenzind pada tahun 1970 dan diperkenalkan pada tahun 1971 oleh Signetics. IC ini sekarang masih digunakan secara luas dikarenakan kemudahannya, kemurahannya dan stabilitasnya yang baik. IC ini biasanya menggunakan lebih dari 20 transistor, 2 diode dan 15 resistor dalam sekeping semikonduktor silikon yang dipasang pada kemasan DIP 8 pin.
d) Kapasitor dan Kapasitor Elektrolit
Kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik.
kapasitor |
kapasitor elektrolit |
e) Dioda
Diode adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur).
f) Relay
Relay adalah suatu peranti yang menggunakan elektromagnet untuk mengoperasikan seperangkat kontak sakelar.
g) LED Blue
Diode pancaran cahaya (light-emitting diode/ LED) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. LED digunakan sebagai indikator lampu bahwa rangkaian tersebut sudah bekerja.
h) Ground
Ground merupakan titik referensi dalam rangkaian listrik yang dapat digunakan untuk mengetahui nilai voltase, jalur balik yang sama untuk arus listrik, atau koneksi fisik langsung ke bumi.
i) Voltmeter DC
Voltmeter DC adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika.
j) Sumber tegangan DC
Sumber tegangan merupakan suatu komponen elektronika yang mampu menghasilkan atau menyimpan arus listrik dan berguna untuk memberikan beda potensial pada komponen-komponen elektronika yang dihubungkan dengan sumber listrik.
k) Sounder
Sounder adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk membran untuk menggetarkan udara sehingga terjadilah gelombang suara sampai di kendang telinga kita dan dapat kita dengar sebagai suara.
3. Dasar Teori
[Kembali]
Tubuh manusia dapat mempengaruhi kinerja dari rangkaian elektronika, hal ini karena tubuh manusia memiliki ion-ion yang bermuatan listrik walaupun sangat kecil sekali. Ion-ion bermuatan listrik pada tubuh manusia tersebut bisa dimanfaatkan untuk membuat suatu rangkaian sensor yang berfungsi jika mengenai bagian tubuh manusia akan aktif yaitu rangkaian sensor sentuh. Rangkaian sensor sentuh ini memanfaatkan rangkaian monostable sebagai penahan aktif rangkaian beban. Kali ini LED dan sounder digunakan sebagai beban. LED dan sounder akan aktif pada saat plat disentuh oleh tubuh manusia dan akan mati otomatis selama waktu yang kita tentukan dengan rangkaian monostable.
Tubuh manusia dapat mempengaruhi kinerja dari rangkaian elektronika, hal ini karena tubuh manusia memiliki ion-ion yang bermuatan listrik walaupun sangat kecil sekali. Ion-ion bermuatan listrik pada tubuh manusia tersebut bisa dimanfaatkan untuk membuat suatu rangkaian sensor yang berfungsi jika mengenai bagian tubuh manusia akan aktif yaitu rangkaian sensor sentuh. Rangkaian sensor sentuh ini memanfaatkan rangkaian monostable sebagai penahan aktif rangkaian beban. Kali ini LED dan sounder digunakan sebagai beban. LED dan sounder akan aktif pada saat plat disentuh oleh tubuh manusia dan akan mati otomatis selama waktu yang kita tentukan dengan rangkaian monostable.
4. Cara Kerja
[Kembali]
Rangkaian ini memanfaatkan rangkaian monostable IC NE555 sebagai penghalang rangkaian load aktif. Kombinasi C1 dan VR1 sebagai penentu panjang atau lamanya rangkaian akan aktif. Lampu LED sebagai indikator bahwa rangkaian ini sudah bekerja.
Rangkaian ini memanfaatkan rangkaian monostable IC NE555 sebagai penghalang rangkaian load aktif. Kombinasi C1 dan VR1 sebagai penentu panjang atau lamanya rangkaian akan aktif. Lampu LED sebagai indikator bahwa rangkaian ini sudah bekerja.
Saat input sensor dihubungkan pada kutub basis Q1 yang
berfungsi sebagai switching, sehingga arus dari Vcc akan menuju ke pin 2
IC NE555 sebagai trigger untuk mengaktifkannya. Ketika IC aktif
maka arus output IC NE555 dihubungkan pada kutub basis Q2 sampai on yang
akan menghidupkan relay sehingga mengaktifkan sounder dan LED.
Sementara output terus dikeluarkan kapasitor C2 akan mulai mengisi, saat
kapasitor mulai penuh dan tidak lagi mengisilagi maka kaki pin 3
(discharge) akan mengaktifkan threshold yang akan melepaskan tegangan
output menjadi 0 dan relay tidak akan aktif lagi. Jika relay off maka
tidak ada arus yang mengalir sehingga LED dan sounder tidak aktif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar